Sebakin banyak nirkabel teknologi
yangmuncul untuk memenuh kebutuhan yang berbeda. Salah satu stndar yang lebih
baru adalah Near Field Communication (NFC).Menyebar dengan cepat melalui bagian
Asia, Eropa, dan Amerika Serikat, bidang teknologi komunikasi dekat diadopsi
oleh perusahaan semakin banyak. Mulai banyak Manufaktur yang membuat smartphone
dengan chip NFC tertanam di dalamnya dan bisnis menginstal pembaca kartu
kompatibel di checkout register. Namun Near Field Communication tidak
bermunculan dalam semalam. Bahkan, jejak akarnya kembali ke RFID (Radio-Frequency Identification), atau
identifikasi frekuensi radio.
NFC adalah bagian dari RFID yang
menggunakan gelombang radio untuk mengirim sinyal antara perangkat. Sebuah
smartphone akan mengirimkan sinyal yang tag NFC terpasang di dalam poster film
atau penyadapan card reader dan berinteraksi dengan. Berkomunikasi telepon dan
tag bolak-balik untuk mengirimkan informasi atau menyelesaikan transaksi.
RFID mulai dipatenkan pertama kali oleh
Charles Walton. RFID adalah RFID adalah suatu metode yang bisa digunakan untuk
menyimpan atau menerima data secara jarak jauh dengan menggunakan suatu piranti
yang bernama RFID tag atau transponder. Suatu RFID tag adalah sebuah benda
kecil, misalnya berupastiker adesif, dan dapat ditempelkan pada suatu barang
atau produk. RFID tag berisi antena yang memungkinkan mereka untuk menerima dan
merespon terhadap suatu query yang dipancarkan oleh suatu RFID transceiver.
Perkembangan NFC dimulai pada tahu 2004 dengan didirikannya sebuah form untuk
NFC oleh Nokia, Philips dan Sony. Pada tahun 2006 forum NFC meciptakan
kompatibel spesifikasi teknis dan tag NFC dan terus berkembang hingga saat
ini.pada tahu 2006 Nokia 6131 adalah handphone dengan NFC pertama dan disusul
oleh Samsung Nexus S di tahun 2010 sebagai handphone Android pertama yag
menggunakan NFC. Pada tahun 2011 Google I/O mendemonstrasikan pengunaan NFC
untuk mengirimkan permainan, aplikasi, video dan lainnya. Dan pada tahun 2011
Research In Motion menjadi perusahaan pertama yang menjamin trasaksi bersama
MasterCard Worldwide, da diatur oleh PayPass. Hal ini memastikan perangkat
NFC dapat berkomunikasi dengan perangkat NFC lainnya, salah satu faktor utama
dalam membuat teknologi NFC bayak diminati sampai sekarang adalah kesederhana
dalam pengoperasian dan kecepatannya dalam melakukan transaksi.
Sejak dikembangkan tahun 2008, NFC telah
diadopsi secara global terutama di negara-negara maju. Sampai saat ini NFC
telah diuji coba dan komersial pada lebih dari 200 proyek di 54 negara.
Di Amerika, Eropa, Rusia dan Australia
teknologi ini telah digunakan secara luas. Beberapa negara Timur Tengah juga
sudah mencoba teknologi ini, antara lain Iran, Israel, Kuwait, Emirat Arab,dan
Arab Saudi. Bahkan masayarkat Afrika pun sudah menikmati NFC, antara lain Kenya
dan Afrika Selatan.
Untuk kawasan Asia, NFC dimulai oleh
negera maju seperti Hongkong, Jepang, Korea, Taiwan, China, bahkan India dan
Sri Langka. Sedangkan kawasan Asia Tenggara dimulai oleh Singapura, Malaysia,
Thailand, dan Philipina. Sayang tentunya, Indonesia belum muncul pada laporan
internasional sebagai negara pengguna NFC.
Bekerja sama dengan Hotel Clarion
Stockholm, TeliaSonera telah melakukan uji coba pemanfaatan NFC sebagai
pengganti kunci kamar hotel. VeriFone menyiapkan 15.600 NFC Reader untuk
operator taxi terbesar di Singapura.
Bank of Montreal Kanada mengenalkan
layanan pembayaran dengan NFC yang menggunakan stiker tertempel di sisi
belakang smartphone. Beberapa Bank berskala internasional bahkan sudah melayani
penggunaan NFC dengan dukungan PayPal dan Google Wallet.
Bulan April nanti Korea Telecom (KT) dan
NTT DoCoMo Jepang berencana meluncurkan roaming NFC di kedua negara. Dengan
program roaming tersebut, layanan kupon dan pembayaran dengan NFC yang dimiliki
KT akan dapat digunakan di Jepang, dan sebaliknya.
Di Turki, teknologi ini menggunakan
kolaborasi HID Global dengan Research In Motion (RIM) dan telah berhasil diimplementasikan
dalam mengaplikasikan pembayaran disetiap transaksi pembelanjaan di merchant lokal
maupun luar negeri. Fungsi tersebut bisa berjalan menggunakan bantuan mesin
pembaca khusus, MasterCard Pay Pass reader.
Di Indonesia, NFC sedang dikembangkan
sebagai transaksi pembayaran, tetapi bukan berarti fitur tersebut hanya menjadi
penghias di ponsel terbaru Anda sekarang.
Banyak produsen smatphone telah memasang
NFC pada produknya, antara lain. Blackberry (Bold 9790, 9900/9930, Curve
9350/9360/9370, 9380), Samsung (Galaxy Note, S II, S5230 NFC, S5260 NFC, Wave
578, M, Y, ), Google (Nexus S, Galaxy Nexus), Nokia (603, 700, 701, C7, N9),
HTC (Incredible, Ruby/Amaze 4G), LG (Optimus LTE, Net, Vu, T530 Ego), Motorolla
Droid Razr, dan tentu masih banyak lagi.
Sayang
tidak semua merk tersebut masuk Indonesia. Bagi penggemar iPhone, sementara
harus kecewa, karena rumor menyebutkan Apple sampai saat ini tidak tertarik
memasang NFC. Adopsi NFC dipastikan akan terus meluas. Pada November 2011 GSMA
mengumumkan bahwa 45 operator seluler besar dunia telah berkomitmen untuk
adopsi NFC pada SIM-Card mereka. Diprediksi tahun ini NFC memasuki masa
transisi, dari 'innovator' menuju 'early adaptor' atau dari 'trial' menuju
'komersial'.
Frost & Sullivan bahkan memperkirakan
pertumbuhan pembayaran NFC per tahun berkisar 118 persen, sehingga jumlah
pembayaran pada tahun 2015 bakal mencapai € 111.19 miliar. Tahun ini jumlah
ponsel NFC lebih dari 70 juta, dan pada tahun 2015 akan tembus 863 juta atau 53
persen dari total ponsel yang ada.
Indonesia boleh dibilang terlambat
mengadopsi teknologi NFC. Sejauh ini Indonesia belum muncul di berbagai laporan
internasional sebagai negara pengguna NFC. Maret tahun lalu, VP Channel
Management Telkomsel sempat menyatakan ingin segera melakukan uji coba NFC.
Selanjutnya pada September, perangkat NFC milik Telkomsel nampak terpasang
di Circle-K Kalapa Gading. Namun sejauh ini belum ada pernyataan resmi
Telkomsel terkait adopsi teknologi tersebut.
Meskipun operator belum menggelar NFC,
beberapa pembuat aplikasi lokal sudah siap meramaikan kehadiran teknologi ini.
Sebut saja seperti Menoo! Tap Tap dan Smash Mania yang siap mendukung NFC
Nokia. InTouch juga telah siap menyediakan aplikasi NFC untuk pengguna
Blackberry.
Meskipun relatif terlambat, banyak pihak
optimis teknologi NFC bakal mendapat sambutan meriah di Indonesia. Paling tidak
ada tiga alasan, jumlah kartu SIM negeri ini telah melebihi populasi penduduk,
pengguna internet lebih dari 55 juta, jumlah penggila Blackberry yang luar
biasa sementara RIM merupakan produsen yang aktif memasang NFC pada berbagai
produknya.
Singapura berencana mengenalkan teknologi
NFC pada pameran teknologi Cards & Payments Asia 2012 di Suntec. Acara akan
digelar pada 25-27 April 2012 mendatang. Semoga ajang ini bisa membantu
percepatan adopsi NFC di Indonesia.
Teknologi NFC di Indonesia mungkin memang
belum begitu populer namun jika kita menyadari ternyata teknologi ini sudah
mulai banyak digunakan misalnya E-KTP. Proses transver data dari alat NFC ke E-KTP
(E-KTP ternyata memiliki data yang tidak bisa dilihat tanpa Teknologi NFC)
memang tidak dengan cahaya atau kabel data melainkan dengan RFID. Hanya
diletakkan di perangkat NFC dan data yang dari komputer sudah masuk ke E-KTP.
E-KTP itu adalah salah satu contoh
penggunaan teknologi NFC yang sudah ada di Indonesia artinya kita cukup bangga
dengan Indonesia yang telah menggunakan teknologi tersebut walau tidak banyak
orang yang tahu
Gambar di bawah ini adalah sedikit
gambaran bila e-KTP dijadikan transparant. Lihat pada bagian kanan atas dari
gambar ini. Disitu terdapat antena dan di dekatnya ada sebuah kotak yang
nantinya disitulah data akan di simpan. E-KTP yang sudah di terima memang tidak
persis seperti gambar dibawah ini karena chip pada bagian kiri itu sebenarnya
tidak ada